INSTALASI BADE BERUKURAN 25 METER DILILIT NAGA BANDA MENJELANG PELEBON DI PURI UBUD

LOKADEWATA, GIANYAR – Upacara pelebon (ngaben keluarga puri) mendiang Tjokorda Bagus Santaka dari Puri Saren Kauh yang masih bagian dari Puri Agung Ubud digelar Minggu (14/4). Masyarakat adat setempat saat ini disibukkan dengan proses pembuatan bade (tempat menaruh jenazah).

Bade akan dibangun setinggi 25 meter dengan tingkatan atau tumpang sembilan dan dililit naga banda (khusus ada di keluarga puri).

Arsitektur atau undagi bade, Tjokorda Gde Raka Sukawati, mengatakan proses pembuatan piranti tersebut tengah berlangsung di tiga tempat. Di antaranya Bade di Catus Pata Ubud, Lembu Cemeng di merajan, dan Naga Banda di Puri Campuhan.

Semua tim bertugas dibantu oleh krama (warga) untuk ngayah dalam proses pembuatannya agar selesai sebelum puncak pengabenan yang akan dilaksanakan.

“Rencananya tinggi 22 sampai 25 meter dengan berat sekitar lima ton, untuk almarhum yang memiliki banyak jasa semasa hidupnya,” kata Tjokorda Gde Raka Sukawati yang akrab dipanggil Cokde, Sabtu (6/4).

Cokde yang juga adik dari Mantan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), ini menerangkan sebagai seniman undagi ia sudah beberapa kali membuat bade dan berperan sebagai koordinator. “Prosesnya saling berkoordinasi, ukuran, berat dan konsep diatur semua, agar saat instalasi total pas tidak ada masalah,” imbuhnya.

Bade akan diusung sejauh satu kilometer dari Catus Pata menuju Setra Dalem Puri yang berlokasi di Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Ubud. Saat mengusung akan dibantu oleh ribuan masyarakat adat setempat.

“Dalam puncak upacara nanti pasti akan ramai umat dan wisatawan, kami persilakan hadir. Untuk lalu lintas kami sudah koordinasi ke pihak kepolisian untuk membantu pengalihan arus selama proses pengusungan, dan masyarakat pengguna jalan mohon maklum,” pungkas Cokde yang juga Guru Besar Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unud ini.

Disebutkan, almarhum Tjok Bagus Santaka meninggal di usia 64 tahun karena sakit. Tjok Bagus Santaka adalah tokoh Ubud.

Prosesi upacaranya dimulai dari nyiramin pada Buda Paing Krulut, Rabu (10/4). Kemudian, dilanjutkan prosesi ngaskara dan pemelaspasan Naga Banda pada Wraspati Pon Krulut, Kamis (11/4) dan puncak pelebon Redite Umanis Merakih, Minggu (14/4) di Setra Dalem Puri (Peliatan). (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *