POLRES TABANAN FOKUS DI JALUR MAUT DALAM OPERASI KESELAMATAN AGUNG 2024

LOKADEWATA, TABANAN – Polres Tabanan menyiapkan Operasi Keselamatan Agung 2024 yang dimulai pada 4 Maret 2024 sampai 17 Maret 2024. Ratusan personel akan diterjunkan. Polres Tabanan akan fokus mengamankan jalur penghubung lintas provinsi, yakni jalur Denpasar-Gilimanuk wilayah Tabanan yang sering disebut jalur maut.

Polres Tabanan juga akan dibantu oleh personel Polda Bali, Jasa Raharja, Kodim 1619/Tabanan, Dinas Perhubungan, dan petugas gabungan lainnya. Menurutnya, peningkatan pengawasan di jalur itu sangat penting mengingat selama ini angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di seluruh Bali terbilang tinggi.

“Jumlah kendaraan tidak diimbangi dengan meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolres Tabanan AKBP Leo Deddy Defretes, Sabtu (2/3).

Leo membeberkan selama 14 hari ada 385 personel Polres Tabanan dan Polda Bali dibantu petugas gabungan lain diturunkan dalam Operasi Keselamatan Agung 2024 di Tabanan.

Leo menegaskan Operasi Keselamatan Agung 2024 yang berlaku secara nasional ini mengedepankan pola tindakan preventif, edukatif, dan persuasif secara humanis kepada masyarakat.

“Kami juga menyasar pelanggaran kasat mata seperti tidak menggunakan helm maupun safety belt, melawan arus, dan menyebabkan kemacetan atau berpotensi gangguan lalu lintas,” urai Leo.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bali mencatat selama 2023 angka kecelakaan lalu lintas mencapai 7.454 kasus. Jumlah tersebut melonjak sangat tajam, yakni mencapai 102 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2022, tercatat lakalantas di seluruh Bali ‘hanya’ 3.692 kasus.

Sepanjang 2023, jumlah korban jiwa mencapai 615 orang. Angka tersebut meningkat 21 persen dibandingkan dengan 2022 yang sebesar 508 korban jiwa. Mirisnya, korban jiwa mayoritas berusia remaja. (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *