LOKADEWATA, BULELENG – Direktur RSUD Buleleng, Putu Arya Nugraha, berharap Pemerintah Kabupaten Buleleng dapat membantu menalangi utang pasien yang telah menunggak sejak 2015, dengan total piutang mencapai Rp 10 miliar. Arya menjelaskan bahwa bantuan ini bisa diberikan melalui belanja modal dari APBD. Meskipun tidak seluruhnya, bantuan sebagian dari utang tersebut akan sangat membantu.
Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya, mengakui bahwa utang ini menjadi beban bagi RSUD Buleleng. Ia merekomendasikan agar Pemkab Buleleng menyelesaikan 30 persen dari total piutang untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal.
Piutang ini, menurut Arya, sebagian besar berasal dari pasien kurang mampu yang tidak bisa membayar biaya pengobatan dan tidak memiliki jaminan kesehatan sejak tahun 2015. (DC/AP)