SAMPAH TPA PEH JEMBRANA MELUBER KE JALAN AKIBAT KERUSAKAN DUA EKSKAVATOR

LOKADEWATA, JEMBRANA – Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, meluber hingga ke akses jalan truk masuk. Sampah itu tidak bisa ditata karena dua ekskavator di TPA Peh rusak.

Senin (15/4) menunjukkan sampah kiriman dari berbagai desa di Jembrana telah berserakan memenuhi jalur truk. Sejumlah truk sampah terpaksa menurunkan muatannya di luar areal TPA.

Kondisi ini dikhawatirkan akan semakin parah jika dua ekskavator rusak tidak segera diperbaiki. Sampah-sampah dari rumah-rumah warga di seluruh Jembrana ini dikhawatirkan akan memenuhi jalan akses dan membahayakan warga sekitar.

“Dari dulu memang permasalahan sampah di TPA Peh ini tidak pernah selesai. Sekarang dua ekskavator rusak. Sampah terus berdatangan setiap hari hingga 60 ton. Kalau dibiarkan sampah ini akan memenuhi jalan utama,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui.

Pria berusia 43 tahun ini menjelaskan ada keluhan bau menyengat dan ancaman penyakit dari tumpukan sampah yang menggunung di TPA Peh. Selain itu, air berwarna hitam keluar dari tumpukan sampah saat hujan dan meluber hingga ke jalan.

“Permasalahan ini harus segera diselesaikan,” ujarnya.

Koordinator TPA Peh, Ketut Suardika, menjelaskan saat ini ada sebanyak 12 orang pekerja, empat orang di antaranya adalah operator ekskavator. Namun seluruh operator tidak bisa bekerja karena dua unit ekskavator rusak.

“Satu ekskavator sudah rusak sekitar dua bulan lalu. Kemudian satu ekskavator lain mulai rusak pada satu bulan terakhir, namun masih bisa diperbaiki, dan tadi pagi sudah rusak dan tidak bisa digunakan,” papar Suardika.

Suardika menjelaskan TPA Peh menerima sampah sekitar 50 sampai 60 ton per hari. Tinggi tumpukan sampah mencapai 34 meter pada akhir tahun lalu. TPA Peh memiliki luas lahan 2 hektar, 74 are di antaranya digunakan untuk tempat tumpukan sampah.

“Kerusakan ekskavator sudah kami laporkan, namun teknisi masih belum datang. Kalau tidak segera diatasi, ditakutkan sampah akan meluber hingga ke akses jalan warga,” jelasnya. (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *