LOKADEWATA, JEMBRANA – Puncak arus balik Lebaran di Bali diprediksi terjadi pada H+3 dengan total 54.804 orang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk. Namun hingga H+3, jumlah pemudik yang kembali ke Bali masih tergolong landai dibandingkan dengan jumlah pemudik yang keluar Bali.
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk pada H+3 Lebaran atau 14 April 2024, tercatat 54.804 orang masuk Bali dengan menggunakan 9.340 motor dan 5.790 mobil pribadi.
“Lonjakan penumpang dan kendaraan pada H+3 ini memang diprediksi sebagai puncak arus balik Lebaran, namun situasinya masih landai. Pemudik hanya membutuhkan waktu 20 menit setelah pembelian tiket untuk antre masuk kapal, jadi masih landai,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin l, Senin (15/4).
Syamsudin memperkirakan masih banyak pemudik yang belum kembali ke Bali. Ia memprediksi lonjakan arus balik akan terjadi pada Senin sore.
“Secara keseluruhan situasi masih landai, cuaca juga masih bersahabat. Kemungkinan dua sampai tiga hari kedepan pemudik akan mengalir kembali ke Bali, sehingga tidak terjadi antrean panjang,” imbuh Syamsudin.
Sementara itu, Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Pelabuhan Kelas I Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha, menjelaskan saat ini aktivitas pelayaran di Selat Bali masih landai. Sebanyak 31 kapal disiapkan dengan 8 trip untuk mengantisipasi lonjakan.
“Kapal perbantuan dengan kapasitas jumbo juga masih dioperasikan untuk mengurai kepadatan di Dermaga MB IV Pelabuhan Gilimanuk,” kata Yudha.
Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, aktivitas masih terpantau landai, baik untuk arus keluar maupun masuk Bali. Tidak ada antrean panjang di wilayah pelabuhan. Cuaca saat ini juga cerah, sehingga diharapkan pemudik dapat sampai tujuan dengan selamat. (DC/AP)