LOKADEWATA, KARANGASEM – Tujuh turis asing diusir oleh pecalang dari area suci Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali. Musababnya, satu di antara wisatawan asal Rusia itu masuk Pura Agung Besakih mengenakan celana dalam dan turis lainnya tidak menggunakan kamben. Peristiwa tersebut kemudian viral di media sosial.
Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, membenarkan peristiwa yang terjadi pada Sabtu (30/3) tersebut. Menurut dia, turis asing itu masuk Pura Besakih melalui jalur tikus yang berlokasi di timur pura terbesar di Bali tersebut.
Lanang menerangkan jika turis asing itu masuk melalui pintu utama Manik Mas, tentu petugas sudah bisa mencegahnya masuk Pura Besakih. “Mereka sudah sempat dua kali dicegat oleh petugas saat coba masuk ke area Pura Agung Besakih melalui jalur tikus, tapi petugas kalah argumen karena bule tersebut sedikit arogan,” kata Muliarta, Minggu (31/3).
Bule tersebut, Muliarta melanjutkan, baru mau meninggalkan Pura Besakih setelah para pecalang mencegatnya masuk lebih dalam. Para petugas juga meminta pelancong mancanegara itu membeli tiket masuk.
Syahdan, saat diingatkan, turis Rusia itu justru sempat mengeluh pada petugas dan pecalang yang berjaga. “Setelah berdebat cukup lama, bule tersebut akhirnya mau turun dan tidak kembali lagi,” ujar Muliarta.
Muliarta menambahkan untuk mencegah hal serupa terulang kembali, penjagaan di sejumlah jalur tikus yang ada di Pura Agung Besakih akan diperketat. Pengelola tempat ibadah itu akan menambah jumlah petugas yang berjaga.
“Tadi saya sudah instruksikan petugas yang jaga untuk berani berargumen, kalau terus melawan langsung saja laporkan ke polisi yang bertugas di sekitar Pura Agung Besakih supaya segera ditindaklanjuti,” kata Muliarta. (DC/AP)