LOKADEWATA, JEMBRANA – Libur panjang akhir pekan ini dimanfaatkan banyak orang untuk meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. ASDP Cabang Ketapang mencatat total 20.192 orang serta 6.348 kendaraan keluar dari Bali pada Sabtu (30/3).
Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat seiring dengan mendekatnya Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. ASDP memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran.
Minggu (31/4), aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk masih ramai lancar. Aktivitas keluar-masuk kendaraan besar seperti truk logistik masih mendominasi di areal pelabuhan.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas penyeberangan di Selat Bali ini diperkirakan karena libur panjang yang bertepatan dengan hari Jumat Agung serta Paskah 2024.
“Secara umum saat ini aktivitas di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk masih landai. Bahkan pagi tadi masih sepi juga, cuma kemarin sempat meningkat,” ungkap Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan, prediksi peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan akan terjadi mulai H-7 Lebaran. Dibandingkan tahun 2023, ASDP memprediksi terjadi peningkatan pengguna jasa kendaraan roda dua, kendaraan kecil, dan bus antara 19 persen hingga 24 persen.
Sementara, puncak arus mudik tahun ini diprediksi sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya libur panjang sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Prediksi kami mungkin di akhir pekan mulai H-6 dan H-5 Lebaran itu sudah mulai ramai. Tapi untuk puncaknya mungkin di hari Sabtu dan Minggu atau malam Minggu dan malam Senin atau H-4 dan H-3 Lebaran,” papar Syamsudin.
ASDP mengimbau kepada para pemudik untuk mempersiapkan diri dari sejak jauh hari. Pemudik diimbau untuk membeli tiket maksimal sehari sebelum penyeberangan.
“Siapkan tiket online sebelum masuk areal pelabuhan. Tiket sudah tersedia pada aplikasi Ferizy atau nanti bisa membelinya secara offline di Terminal Kargo Gilimanuk,” imbuhnya. (DC/AP)