LOKADEWATA, JEMBRANA – Sebanyak 222 sekaa teruna teruni (STT) di Jembrana, Bali, belum menerima dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh dari Pemkab Jembrana. Penyebabnya, masih ada STT yang belum melengkapi persyaratan, salah satunya rekening aktif.
Salah satu ketua STT di Kecamatan Jembrana, I Made Ferian Panji Nugraha, mengatakan bahwa meskipun dana apresiasi sudah diinformasikan akan dicairkan, masih ada beberapa STT yang rekeningnya mati.
“Dapat dana dari pemkab, tapi belum ada cair sampai sekarang karena masih ada kendala pada STT yang rekeningnya belum aktif,” ungkap Panji, Kamis (29/2).
Panji menjelaskan bahwa STT-nya memiliki kas dari penggalangan dana, sehingga tidak terlalu bergantung pada dana apresiasi tersebut. Namun, banyak STT lain yang sangat membutuhkan dana tersebut.
Oleh karena itu, Panji berharap agar STT yang belum melengkapi persyaratan segera menyelesaikannya, mengingat Hari Pengerupukan semakin dekat. Hari Suci Nyepi juga tinggal 10 hari lagi tiba.
“Banyak STT yang memang membutuhkan dana tersebut untuk melanjutkan pembuatan karya ogoh-ogoh mereka. Saat ini masih banyak ogoh-ogoh yang belum 100% selesai,” ujar Panji.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, menjelaskan bahwa pencairan dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh masih terhambat karena masalah rekening.
“Sedikitnya ada sekitar 18 STT yang belum melengkapi persyaratan dari 222 STT yang mendapatkan dana apresiasi pembuatan ogoh-ogoh dari pemkab. Jadi belum bisa di cairkan,” jelas Sapta Negara.
Sapta Negara menambahkan bahwa beberapa rekening STT yang disampaikan ternyata sudah tidak aktif lagi, sehingga pencairan dana tersebut belum bisa diproses.
“Kami berikan batas waktu kepada STT sampai Jumat ini untuk menyelesaikan persyaratan. Sehingga dana segera diterima dan dimanfaatkan oleh STT,” tegas Sapta Negara. (DC/AP)