LOKADEWATA, BADUNG – Polisi memediasi keributan empat pemuda dengan warga di Banjar Basang Tamiang, Kelurahan Kapal, Badung, saat penurunan alat peraga kampanye (APK), Sabtu (10/2) malam. Polsek Mengwi memediasi kedua pihak pada Minggu (11/2) sekitar pukul 16.30 Wita.
Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana menyebut empat pemuda dan warga lokal telah berdamai. Mereka bertemu dan sepakat tidak melanjutkan persoalan ke proses hukum.
“Ya, ada kesalahpahaman. Jadi mereka sudah selesaikan secara kekeluargaan. Kami minta agar mereka tidak mengulanginya,” jelas Ketut Adnyana, Minggu (11/2) malam.
Sebelumnya situasi di Banjar Basang Tamiang mendadak riuh pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 21.30 Wita. Penyebabnya, warga ditantang berkelahi oleh sejumlah pemuda saat membersihkan atribut kampanye caleg.
Salah satu di antaranya berinisial KT, turun dari motor dan menantang orang-orang berkelahi seraya membuka baju. Warga lantas membunyikan kulkul bulus (kentongan) di balai banjar setelah sadar situasi semakin tak baik.
Mereka nyaris diamuk massa. Beruntung emosi warga mampu diredam setelah kepala lingkungan dan aparat datang mengamankan para pemuda ke Polsek Mengwi.
Polisi lantas mengamankan empat pemuda asal Manggarai, NTT tersebut. Mereka berinisial KT (21), HM (25), TAS (21), dan SJ (25).
Menurut Adnyana, pihaknya sudah memberitahu warga setempat untuk menjaga situasi lingkungan tetap kondusif dan di kemudian hari tidak sembarang memukul kulkul bulus.
Polisi juga meminta empat pemuda yang nyaris dimassa tidak lagi memicu ketegangan di manapun tinggal. “Selesai pertemuan, pemuda-pemuda ini bersalaman kemudian dipulangkan,” jelas Adnyana. (DC/AP)