JAYA NEGARA MELARANG PENGARAK OGOH-OGOH GUNAKAN SOUND SYSTEM DAN GELAR PESTA MIRAS

LOKADEWATA, DENPASAR – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara melarang pengarak ogoh-ogoh berpesta minuman keras (miras) dan menggunakan sound system.

“Pengarakan ogoh-ogoh tidak boleh menggunakan sound system, tidak boleh lewat dari desa adat masing-masing, dan tidak boleh ada minuman keras,” ujarnya di kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Senin (12/2).

Menurut Jaya Negara, pangerupukan tahun lalu masih banyak ditemukan beberapa anak muda yang menggunakan sound system serta mengonsumsi alkohol sebelum mengarak ogoh-ogoh.

“Tapi sejauh itu masih tertib tidak ada masalah. Cuma (penggunaan) sound sistem ini ada larangan dari kesepakatan semua bendesa agar (dalam pengerupukan) memakai musik-musik tradisional,” sebutnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar tengah merancang keputusan bersama guna mengatur pelaksanaan Nyepi 2024. Keputusan bersama ini bakal mengatur rangkaian pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Keputusan bersama dirancang agar dalam pelaksanaan Nyepi 2024 di Denpasar berjalan lancar. Terlebih, Nyepi 2024 juga berdekatan dengan Hari Raya Kuningan serta awal Ramadhan 1445 Hijriyah.

Tak hanya warga, keputusan bersama juga mengatur tanggung jawab Pemkot Denpasar. Pemkot Denpasar wajib memfasilitasi pengerupukan dengan pengaturan lalu lintas serta menyiapkan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Intinya pemerintah tugasnya memfasilitasi dan ingin melakukan langkah-langkah preventif agar ini berjalan lancar,” jelasnya.

Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka mengajak umat sedharma (sesama Hindu) melaksanakan pengerupukan hingga Nyepi dengan damai, tenang, dan sejuk. Dia berharap tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama saat pengerupukan.

“Jadi, kita tunjukkan bahwa kita hidup bertoleransi di Bali, khususnya di Denpasar. Agar ke depan umat sedharma bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan upakara, budaya, dan adat untuk selanjutnya menjadi contoh bagi umat yang lain,” ungkapnya. (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *