LOKADEWATA, DENPASAR – Umat tridharma (Hindu, Buddha, dan Konghucu) di Bali merayakan Tahun Baru Imlek 2575, Sabtu (10/2). Mereka merayakan tahun baru dengan bersembahyang di sejumlah wihara. Salah satunya di Wihara Griya Kongco Dwipayana di Tanah Kilap, Desa Pemogan, Denpasar.
“Jadi, kalau kemarin itu persembahyangan tutup tahun. Kalau sekarang, sembahyang Imleknya. Sembahyangnya berlanjut sampai 15 hari kemudian. Yakni, perayaan Cap Go Meh,” kata Sekretaris Yayasan Dwipayana Nyoman Mariani di Griya Kongco Dwipayana, Sabtu (10/2).
Mariani mengatakan Wihara Griya Kongco terbuka untuk persembahyangan 24 jam. Kapasitas wiharanya mampu menampung ratusan umat yang ingin bersembahyang hingga perayaan Cap Go Meh 15 hari mendatang.
“Ya, persembahyangannya sampai malam. Terutama, saat malam hari itu yang paling ramai didatangi umat. Karena ada pertunjukkan barongsai dan tari Bali,” kata Mariana.
Menurutnya, Imlek tahun ini agak berbeda dengan sebelumnya. Imlek 2575 dilambangkan dengan Naga Kayu yang bermakna keberanian dan agresivitas. Sehingga, Imlek tahun ini dianggap hari baik bagi umat yang ingin membuka bisnis.
Pantauan detikBali, umat nampak mulai berdatangan sejak pukul 07.00 Wita. Sesuai tradisi di wihara tersebut, banyak umat mengenakan busana adat Bali. Hingga pukul 11.00 Wita, semakin banyak umat yang datang untuk bersembahyang Imlek di wihara itu.
Tak hanya di Wihara Griya Kongco Dwipayana, banyak umat tridharma yang juga bersembahyang Imlek di Wihara Satya Dharma, Benoa, Denpasar. Mereka mulai berdatangan sejak pukul 08.00 Wita.
Hingga pukul 11.00 Wita, semakin banyak umat yang datang untuk bersembahyang Imlek di wihara itu. Ada juga segelintir wisatawan asing yang datang ingin sekadar berswafoto.
Nila Sundari, umat Hindu asal Denpasar, mengatakan Griya Kongco Dwipayana jadi wihara langganannya bersembahyang Imlek. Dia berharap semua rencana hidup dan rejekinya berjalan lancar pada tahun naga kayu ini.
Termasuk soal Pemilu 2024, Nila berharap Indonesia punya pemimpin baru yang menjalankan tugasnya dengan baik.
“Semoga apa yang kita rencanakan, berjalan dengan baik. Semoga diberi kesehatan. Soal Pemilu, saya berharap siapapun yang terpilih, kerjakan saja tugasnya dengan baik sebagai pemimpin Indonesia,” kata Nila.
Berbeda dengan Nila, Rani Angela Rima, umat tridharma yang selalu merayakan Imlek dengan bersembahyang di wihara terbesar di Denpasar itu, berharap kehidupannya diberkati dengan kesehatan. Dia juga berharap punya momongan pada tahun naga kayu ini.
“Tahun naga ini, saya berharap (siapapun presiden yang terpilih) punya jiwa kepemimpinan yang baik. Saya juga berdoa mudah-mudahan saya bisa punya anak tahun naga ini,” kata Rani. (DC/AP)