LOKADEWATA, KARANGASEM – Bangunan rumah sekaligus warung milik Dewa Made Mujana ludes terbakar pada Minggu siang (21/1). Sempat terdengar ledakan sebelum api melalap bangunan yang berlokasi di Lingkungan Kertasari, Kelurahan Padangkerta, Karangasem, Bali, itu.
“Sebelum diketahui terjadi kebakaran, warga sekitar sempat mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari tabung gas yang berada di dalam warung,” kata Kanit Reskrim Polsek Karangasem Iptu Ida Bagus P Manuaba, Minggu siang.
Manuaba menduga api muncul dari dupa yang lupa dimatikan. Menurutnya, Mujana sempat menyalakan dupa saat hendak bersembahyang di rumahnya. Setelah itu, Mujana pergi meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.
Api dari dupa itu diduga terjatuh mengenai barang dagangan yang mudah terbakar. Satu tabung gas yang di bangunan tersebut diduga bocor sehingga api semakin cepat membesar.
Warga lantas berbondong-bondong mengecek bangunan tersebut setelah mendengar suara ledakan. Ketika itu, api berkobar-kobar membakar warung dan rumah milik Mujana.
Menurut Manuaba, warga sekitar sempat mencoba memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Salah satu warga juga langsung menghubungi pemadam kebakaran (damkar) dan pemilik rumah.
Tak lama kemudian, petugas damkar tiba di lokasi dan berupaya memadamkan api. Lantaran api sudah terlanjur membesar, tidak satupun barang di bangunan itu yang berhasil diselamatkan. Mujana diperkirakan menderita kerugian mencapai Rp 200 juta.
“Seluruh barang yang ada di dalam rumah dan warung seperti kasur, lemari, televisi, pakaian, sembako, kulkas. Termasuk gas LPG 3 kilogram dan perabotan rumah tangga lainnya, semuanya hangus terbakar,” imbuh Manuaba. (AP)