LOKADEWATA, BADUNG – Kawasan Canggu dan sekitarnya makin macet. Kondisi ini banyak dikeluhkan warga dan wisatawan. Pantauan detikBali, salah satu titik kemacetan parah ada di simpang Padonan, yaitu jalur Berawa-Canggu-Dalung. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung berencana membuka jalan tembusan baru atau shortcut di simpang tersebut sebagai salah satu solusi mengurai macet.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Badung I Made Gede Wiryantara Adi Susandi mengatakan wilayah Canggu, Berawa, Petitenget, dan Dalung merupakan kawasan rawan macet saat ini di Kuta Utara.
“Macet terjadi pagi hari saat jam berangkat kantor atau sekolah dan sore saat jam pulang kantor. Beberapa penyebabnya salah satunya penambahan jumlah kendaraan bermotor yang tidak seimbang dengan besarnya jalan,” kata Adi Susandi, Rabu (15/11).
Selain itu, minat masyarakat naik angkutan umum masih rendah dan minimnya angkutan umum massal juga salah satu faktor. Ia menambahkan aktivitas pariwisata di wilayah Berawa dan Canggu yang terus berkembang mau tidak mau juga memberi andil atas kemacetan.
“Dinas PUPR merancang jalan tembus di Simpang Berawa Padonan, Jalan Canggu-Tanah Lot untuk mengurangi kemacetan. Dishub juga membuat desain manajemen rekayasa lalu lintas di simpang itu untuk sirkulasi lalu lintas satu arah,” tandas Wiryantara.
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyebut pemerintah sudah merancang sejumlah skema pencegahan kemacetan dan penambahan infrastruktur jalan.
Pengaturan lalu lintas di kawasan rawan macet di Kuta Utara juga sudah dikoordinasikan dengan Polres Badung. Sejumlah personel polisi ditempatkan membantu mengurai kemacetan.
“Masalah macet di Canggu, kami sudah koordinasi dengan Polres Badung. Sehingga akan dilakukan rekayasa lalu lintas. (Target) bulan Desember kemacetan bisa diatasi,” tandas Giri Prasta. (DC/AP)