BULE SPANYOL TEWAS SETELAH KEGIATAN DIVING DI PANTAI TULAMBEN, DIDUGA AKIBAT PECAHNYA PEMBULUH DARAH

LOKADEWATA, KARANGASEM – Seorang warga negara (WN) Spanyol bernama Marta Olives Juanola tewas setelah diving (menyelam) di Pantai Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Selasa (7/11). Wanita berusia 57 tahun tersebut diduga tewas karena mengalami pecah pembuluh darah.

“Ya benar, ada WNA yang tewas setelah selesai melakukan aktivitas diving. Saat ini korban masih berada di RSUD Karangasem,” kata Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana, Rabu (8/11).

Awalnya, Marta bersama rombongan datang ke Pantai Tulamben pada Selasa sekitar pukul 11.30 Wita. Karena baru pertama kali diving di wilayah tersebut, seluruh rombongan ditemani dengan pemandu diving yang berasal dari Sumatera Utara.

Kemudian, rombongan melakukan diving tahap satu selama kurang lebih 48 menit. Setelah itu, seluruh rombongan kembali ke darat untuk beristirahat. Saat itu kondisi Marta baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda apapun.

Setelah beristirahat kurang lebih satu jam, sekitar pukul 13.45 Wita, rombongan melakukan diving tahap dua selama kurang lebih 52 menit. Namun, saat seluruh rombongan kembali dan tiba di darat, korban mengalami sesak napas yang membuat kondisinya terus menurun.

Marta akhirnya dilarikan ke Puskesmas Kubu 1 untuk mendapatkan penanganan medis. Namun sayang, nyawa bule Spanyol tersebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

“Untuk penyebabnya diduga karena korban mengalami pecah pembuluh darah. Namun, saat ini korban masih berada di RSUD Karangasem untuk dilakukan visum dengan ditemani oleh keluarganya,” pungkas Sukadana. (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *