MANDOR PROYEK DI TNBB YANG JADI BURONAN KASUS PERBURUAN LIAR, BERAKSI PADA MALAM HARI

LOKADEWATA, BULELENG – Satu dari tiga daftar pencarian orang (DPO) kasus perburuan liar di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) bernama Putu Arya Wiguna alias Apel ditangkap. Pria berusia 40 tahun itu menyerahkan diri setelah tahu dirinya ditetapkan sebagai DPO.

Agung Triono Hirmawan Kepala Seksi Wilayah 3 Labuan Lalang mengungkapkan Apel merupakan mandor proyek pembangunan jalan di kawasan TNBB menuju Pura Segara Rupek dan Pantai Prapat Agung. Agung tidak menyangka Apel turut terlibat dalam kasus perburuan liar tersebut.

“Awal-awalnya tidak (curiga). Karena dia mandor dan dia sudah biasa komunikasi dengan teman-teman (petugas di TNBB), ya kami tidak curiga,” kata Agung, Senin (6/11).

Agung mulai curiga setelah Apel beberapa kali beraktivitas di TNBB pada malam hari dengan alasan memperbaiki alat proyek. Aktivitas perburuan liar tersebut akhirnya terkuak setelah kawasan TNBB diawasi petugas.

“Waktu itu alasannya untuk perbaikan alat, tapi karena terlalu sering kami jadi curiga,” imbuh Agung.

Sebelum menyerahkan diri ke polisi, Apel sempat bersembunyi di hutan. Bahkan, dia sempat tidak makan dan terpaksa meminum air kencingnya untuk bertahan hidup dalam persembunyiannya tersebut.

Lantaran tak tahan menahan lapar, Apel kemudian kabur ke Pulau Jawa dengan menumpang bersama nelayan pada 17 Oktober 2023. Ia akhirnya menyerahkan diri ke Polres Buleleng pada Minggu (5/11).

Agung menyebut kini petugas TNBB berjaga selama 24 jam untuk mencegah aksi perburuan liar di kawasan tersebut. Saat ini, total sebanyak 27 anggota polisi hutan dikerahkan untuk memantau situasi di TNBB.

Sebelumnya, polisi juga telah menangkap satu pelaku perburuan liar bernama Kadek Dandi. Pemuda berusia 19 tahun yang bertugas untuk mengangkut hasil buruan itu juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dandi mengaku telah melakukan perburuan liar sebanyak tiga kali. Adapun, hasil buruan yang berhasil diamankan polisi sebagai barang bukti yakni 11 ekor kijang, 3 ekor babi hutan dan 1 ekor rusa yang sudah dalam keadaan mati. (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *