UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN CACAR MONYET-NIPAH, PENUMPANG BANDARA NGURAH RAI SUBJEK PENGAWASAN KETAT

LOKADEWATA, DENPASAR – Kedatangan para warga negara asing (WNA) dan orang Indonesia dari luar negeri yang masuk ke Pulau Dewata akan dipelototi. Hal itu dilakukan setelah adanya 28 orang dinyatakan positif terjangkit cacar monyet di Jakarta.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar Agung Kesumajaya mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi. Selain mencegah penularan cacar monyet, langkah mitigasi itu juga untuk menangani penyebaran penyakit nipah dan demam kuning.

“Kami pasang banner untuk ingatkan penumpang di kedatangan internasional (Bandara I Gusti Ngurah Rai). Kami juga pasang alat pengecekan suhu tubuh di kedatangan internasional,” kata Agung, Sabtu (4/11).

Agung mengungkapkan beberapa alat pendeteksi suhu tubuh juga terpasang di terminal kedatangan domestik Bandara Ngurah Rai. Menurutnya, batas tertinggi suhu tubuh penumpang adalah 37,5 derajat Celsius.

Agung mengatakan penumpang dari luar negeri yang demam dengan suhu tubuh melebihi 37,5 derajat Celsius akan langsung mendapat penanganan medis. Mereka akan dirawat di ruang klinik atau isolasi sementara yang telah dilengkapi dengan dokternya di kantor KKP Denpasar.

“Langsung ke ruang isolasi di dekat terminal kedatangan internasional. Kemudian dimonitor beberapa menit kalau suhu (badan) nggak turun. Tapi kami monitor terus perkembangannya,” kata Agung.

Jika hasil pemeriksaan medis menyatakan bahwa ada indikasi tertular tiga penyakit tersebut, maka penumpang akan dirujuk ke tiga rumah sakit rujukan. Antara lain, RSUP Prof Ngoerah, RS Bali Mandara, dan RSU Siloam.

Para penumpang yang diduga terjangkit salah satu atau tiga penyakit itu selanjutnya akan menjalani pemeriksaan medis lanjutan di tiga rumah sakit tersebut. Para penumpang yang positif terjangkit nipah, demam kuning, atau cacar monyet akan direkomendasikan untuk menjalani isolasi atau karantina selama enam hingga 12 hari.

“Nanti ada cek lab dan segala macam. Ada lakukan tindakan untuk karantina. Kami punya ruang karantina di Nusa Dua, tapi tergantung rekomendasi dari rumah sakit,” jelasnya. Ia memastikan sejauh ini belum ada yang terjangkit ketiga penyakit tersebut di Bali.

Dilansir dari detikNews, sebanyak 28 orang dinyatakan positif mengalami cacar monyet (mpox) di Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memerinci dari 28 kasus yang dilaporkan, sebanyak 27 merupakan kasus aktif dengan positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan kasus dites mencapai 29%.

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Seluruh kasus dilaporkan tertular melalui kontak seksual serta diidap laki-laki. (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *