UPAYA MINIMALISASI API DAN ASAP DI TPA MANDUNG DENGAN METODE PENIMBUNAN LANGSUNG SAMPAH KE TANAH

LOKADEWATA, TABANAN – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan I Nyoman Srinadha Giri menegaskan upaya pendinginan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, terus dilakukan. Tim ingin memastikan titik api dan asap tidak merembet lebih luas.

“Kami bikin kubangan air percepat pemadaman. Saking panasnya, terpal penampung air sempat robek. Kami juga ada penampungan air di bawah. Pendinginan terus sampai (api) mati total,” kata Srinadha Giri, Kamis (2/11).

Status tanggap darurat di TPA itu pun diperpanjang 14 hari sejak Minggu (29/10). Meski begitu, uji coba pembuangan sampah ke TPA tersebut sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu, sambil dilakukan pendinginan oleh tim BPBD dan pemadam kebakaran.

“Masih uji coba untuk pembuangan sampah di tempat yang tidak kena api. Kalau terlalu lama, sampah ini penyakit juga. Makanya arahan pimpinan, uji coba dulu, bisa tidak? Kalau ada kendala, nanti kami hentikan,” beber Giri.

Ia mengakui kebakaran saat ini mengingatkan kejadian serupa pada 2019. Asap benar-benar tidak timbul dari tumpukan sampah setahun berikutnya.

“Asap sudah menipis saat ini. Tapi kami tetap upayakan asap itu seminimal mungkin, mati total,” sambungnya.

Sedangkan, kata Giri, untuk mengantisipasi api merembet ke tumpukan sampah baru, tim menumpuknya dengan tanah. Jadi setiap sampah masuk akan diuruk dengan tanah untuk meminimalisasi timbulan gas.

“Salah satunya Denpasar sudah uji coba kalau tidak salah. Kirim sampah ke Mandung. Kami uruk tanah,” singkatnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan I Gusti Putu Ekayana menegaskan upaya yang dilakukan mengurangi dampak kemunculan asap dari TPA dengan menyemprot eco enzym di desa-desa terdampak.

Setidaknya ada delapan desa yang menjadi tempat penyemprotan eco enzym. Di antaranya, Desa Kelating, Penarikan, Tibubiu, Belumbang, Tista, Baturiti, Kerambitan, Sembung Gede, dan Samsam. (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *