PANGKALAN IKAN KUSAMBA TIDAK SEMPAT BEROPERASI, KINI TENGGELAM DALAM LAUT

LOKADEWATA, KLUNGKUNG – Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Dawan, Klungkung, Bali, tergerus abrasi hingga tak tersisa. Bangunan yang mangkrak akibat tersendatnya dana dari pemerintah pusat itu tidak sempat beroperasi.

Kamis (26/10), sudah tidak ada lagi bangunan yang tersisa. Bahkan jejaknya juga tidak tampak dan kawasan ini juga sudah terpasang pengaman laut yang diperbaiki pada 2022.

Awalnya, pembangunan dilaksanakan di atas lahan seluas 1,2 hektare dan merupakan proyek pemerintah pusat melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan. Saat perencanaan, proyek ini dianggarkan sebesar Rp 33 miliar dan pertama kali dikerjakan di 2005 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat. Sejak dikerjakan hingga menghabiskan Rp 18 miliar, proyek tersebut tidak dilanjutkan lagi sejak 2012.

Salah satu warga setempat, Jero Mangku Dharma (65), mengatakan awalnya bangunan utuh. Namun, satu per satu ambruk karena bibir pantai kian menyusut akibat abrasi.

“Satu persatu bangunan ambruk, pertama temboknya, kemudian bangunan utama, lalu bangunan pendingin, hingga tempat suci dan tembok yang membatasi dengan lahan warga juga hilang. Ada juga dermaga di sini hilang juga,” jelasnya, Kamis.

Dharma mengaku tahu persis proses pembangunan saat itu. Sebab saat pembangunan, desa juga dilibatkan.

“Waktu itu, nelayan sudah senang, karena akan ada tempat penjualan ikan yang besar, seperti di Kedonganan. Bahkan, mesin-mesin pendingin sudah sempat ada di tempat ini dan tidak pernah dipakai hingga benar-benar hilang saat ini,” imbuhnya.

Warga lain bernama Komang Radi mengaku sempat bekerja di proyek tersebut. Pria 45 tahun itu menyebut bangunan PPI sudah hilang lebih dari satu tahun. Sisa bangunannya kini menyatu dengan lautan.

“Sejak berdiri, PPI belum pernah beroperasi sampai tenggelam di lautan seperti saat ini. Sehingga warga harus kembali menjadi nelayan dan membuat garam,” tandasnya. (DC/AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *