LOKADEWATA, JEMBRANA – Seekor sapi jantan menyeruduk pemiliknya, I Nengah Weta (68) hingga tewas. Insiden itu terjadi di kebun pemiliknya di Banjar Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, pada Selasa (14/3/2023).
Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika mendapat laporan warga Desa Batuagung yang meninggal karena diseruduk sapi jantan sampai meninggal dunia pada Selasa malam.
“Kami mendapatkan laporan bahwa peristiwa itu terjadi kemarin, sekitar pukul 15.30 Wita, dan korban sudah dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Jembrana,” ungkap Budi Santika, Rabu (15/3/2023)
Menurut keterangan saksi, Sayu Kade Suenteri (istri korban), disampaikan Budi Santika, korban seperti biasa pergi ke kebun dan ke kandang sapi pada pukul 07.00 Wita dan kembali pada pukul 14.00 Wita.
Namun saat kejadian, korban tidak memberikan jawaban ketika dipanggil oleh istrinya. “Setelah mendatangi korban ke kandang sapi miliknya, dia ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan masih ditunggu oleh sapi miliknya itu,” terang dia.
Melihat suaminya tidak berdaya, Suenteri kemudian memanggil anaknya I Putu Budiarta dan kerabatnya I Nengah Mutra untuk membantu mengangkat, serta membawa Weta ke rumah sakit. “Korban mengalami luka-luka di bagian kepala, dada, dan tubuh lainnya kemungkinan akibat benturan,” imbuh Budi Santika.
Disinggung mengenai penyebab sapi milik korban mengamuk, ia menduga sapi milik korban berontak dan menyerang korban setelah dikawinkan oleh Weta. “Sapi jantan milik korban ini berukuran besar, kemungkinan mengamuk setelah dikawinkan,” imbuh Budi Santika.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan, namun pihak kepolisian masih terus menyelidiki lebih lanjut kejadian tersebut. (AP)