GWK, HASIL KARYA SELAMA 28 TAHUN YANG MENDUNIA

LOKADEWATA – Bali merupakan pulau dengan sejuta pesona. Tidak heran jika Bali sering dijadikan sebagai lokasi perhelatan dunia sekaligus untuk memamerkan keindahannya beserta tradisi dan budayanya yang unik.

Salah satunya adalah momen bersejarah di tahun 2022 para pemimpin berpengaruh di dunia berkumpul di Bali dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Agenda gala dinner KTT G20 kemarin bertempat di ikon Bali, yakni Garuda Wisnu Kencana atau disingkat menjadi GWK.

Dikutip dari berbagai sumber, patung GWK memiliki tinggi sekitar 121 meter, menjadikan patung ini sebagai patung tertinggi di Indonesia. Bahkan, jika dilansir dari laman Indonesia.go.id, patung GWK dinobatkan menjadi patung tembaga terbesar di dunia oleh The Straits Times dan merupakan patung keempat tertinggi di dunia setelah Patung Vallabhbhai Patel di India (182 meter), Sang Buddha di Tiongkok (153 meter), dan Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar (130 meter).

Fakta lainnya adalah patung GWK memiliki berat sebesar 4.000 ton dan dapat dilihat secara jelas hingga jarak sekitar 40 kilometer. Oleh karena itu, dari beberapa tempat wisata terdekat seperti Pantai Kuta, Pantai Sanur, Tol Bali Mandara, hingga Bandara Ngurah Rai, kemegahan Patung GWK tersebut dapat terlihat.

Lokasi

Patung GWK terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Jaraknya kurang lebih 40 kilometer dari Kota Denpasar dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit. Jika ditempuh dari Bandara Internasional Ngurah Rai, jaraknya cukup dekat yakni 11 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Sejarah singkat

Patung GWK berdiri atas usul dari maestro ternama asal Tabanan, yakni Nyoman Nuarta. Nyoman Nuarta mengajukan usul tersebut pada tahun 1989 kepada Presiden Soeharto yang didukung oleh beberapa menteri dan Gubernur Bali.

Setahun kemudian, usulan tersebut disetujui dan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan patung dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 1997. Proses perencanaan pembangunan patung memakan waktu yang cukup lama, yakni 7 tahun karena kerumitannya dalam menggabungkan 754 modul.

Namun sayangnya, krisis moneter dunia menghantam Indonesia di tengah-tengah upaya pembangunan tersebut. Akibatnya, proyek pembangunan patung harus dihentikan sementara.

Pembangunan baru dilanjutkan lagi pada tahun 2013 dan diresmikan pada tahun 2018 lalu oleh Presiden Jokowi. Jika ditotal, pembangunan patung semegah GWK tersebut memakan waktu selama 28 tahun. Namun, hal itu bukanlah sia-sia karena saat ini GWK sudah menjadi ikonnya Indonesia yang mendunia.

Fasilitas

Di area sekitar patung GWK, terdapat fasilitas yang dapat dinikmati oleh semua pengunjung yang datang, antara lain:

1. Lotus Pond

Lotus pond merupakan lokasi yang dijadikan tempat untuk gala dinner KTT G20 kemarin. Lotus Pond mampu menampung sekitar 8.000 orang dan sering dijadikan tempat untuk mengadakan kegiatan seperti pagelaran budaya, konser, dan event berskala internasional.

2. Plaza Garuda

Plaza Garuda ini sangatlah populer untuk dijadikan spot foto pra-nikah ataupun untuk event yang lebih kecil.

3. Plaza Wisnu

Plaza Wisnu merupakan tempat yang sempurna untuk menyaksikan matahari terbenam karena lokasinya yang terletak di puncak bukit. Di sini juga terdapat sumur suci yang bernama Parahyangan Somaka Giri yang diyakini oleh masyarakat sekitar jika melakukan persembahan ke sini dapat menyembuhkan atau menemukan obat untuk penyakit yang dimiliki.

4. Indraloka Garden

Indraloka Garden menawarkan suasana tropical yang sangat kental dengan bunga kamboja keemasan dan heliconia yang tumbuh subur di sekitarnya. Suasana disini sangat cocok dijadikan untuk venue pernikahan.

5. Street Theater

Setelah lelah berjalan-jalan di sekitar GWK, pengunjung bisa datang ke Street Theater untuk menikmati berbagai jenis makanan dan minuman. Di area ini juga terdapat beberapa foodcourt ternama di dunia.

Untuk mencari aksesoris atau merchandise tentang GWK, pengunjung bisa datang ke Kencana Souvenirs untuk berbelanja. Selain itu, pengelola juga menyediakan Kencana Photo Studio untuk pengunjung yang ingin mengabadikan momen spesial di GWK.
Yang terbaru, GWK memiliki Asana Artseum dengan nuansa klasik Indonesia untuk foto dan videografi.

Selain itu, GWK masih memiliki banyak spot yang tidak kalah indah yakni Plaza Kura-Kura dengan pemandangan pohon kamboja dan pohon palem, Tirtha Agung dengan dinding yang terukir menceritakan kisah Garuda Wisnu Kencana, dan Jendela Bali, sebuah restoran yang memiliki pemandangan gunung berapi.

GWK juga menampilkan berbagai pertunjukkan budaya seperti Pertunjukkan Tari Kecak Bali di Amphitheater, Joged Bumbung di Street Theater, Tari Legong di Jendela Bali, dan Film animasi di Bioskop Garuda.

Jam Buka

Jam operasional dari Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah pukul 09.00 hingga 21.00 Wita. Sedangkan untuk beberapa pertunjukkan dimulai dari waktu yang berbeda-beda dari pukul 11.00 Wita hingga 18.00 Wita. Jika detikers ingin mengunjungi GWK, sebaiknya datang dari pagi hari untuk dapat menonton banyak pertunjukkan dan menikmati keindahan yang ditawarkan oleh GWK secara maksimal.

Tarif Masuk

Harga tiket masuk GWK adalah Rp 115.000 untuk pengunjung kategori dewasa dan Rp 95.000 untuk pengunjung kategori anak-anak. Harga ini sudah termasuk akses untuk masuk ke Asana Artseum, menyaksikan pertunjukan budaya regular sesuai dengan jadwal yang berlaku, dan 1 refreshment drink. (AP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *