Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Patuan Algons S. menjelaskan, penetapan kuota untuk tiap SPBU ini menyesuaikan dengan kebutuhan tiap stasiun tersebut.
“Ya benar per SPBU diberikan kuota. Besarannya tergantung kebutuhan serta adanya usulan dari Badan Penugasan,
kuota ini telah ditetapkan untuk satu tahun ke depan. Meski demikian, dalam eksekusinya, akan ada evaluasi tiap triwulan dalam meninjau bagaimana pemberlakuan kuota tersebut”.
“Kuota untuk satu tahun. Dievaluasi per TW (triwulan),” tandasnya.
Sementara itu, perlu diketahui pula siang ini kondisi stok Pertalite di beberapa SPBU di kawasan Jakarta Selatan terpantau aman. Hal ini dikarenakan stoknya baru datang tadi pagi. Meski demikian, para petugas mengaku memang benar selama beberapa waktu belakangan stok di SPBU-nya sempat habis hingga pintu SPBU sempat ditutup.
“Di depan dipasang tanda Pertalite habis. Malahan, pintu masuknya di depan situ sampe ditutup,” kata Rahmat, petugas salah satu SPBU di kawasan Senayan.
Habisnya stok ini, katanya Rahmat, sebelumnya hampir tidak pernah terjadi dan baru-baru ini saja beberapa kali terjadi.
“Pengiriman juga ngga tentu. Kaya tadi udah dua pengiriman. Biasanya disini selalu update terus stoknya. Jadi biasanya ga mungkin sampe kosong banget,” ujar Rahmat. (FID/LOKA).