“KAPOK” TIDAK MAU SALAH PILIH LAGI, KRAMA DESA PAKRAMAN PEDAHAN KUBU SIAP MENANGKAN DANA-DIPA 75 PERSEN.

KARANGASEM, LOKADEWATA.COM – Antusias masyarakat di Desa Pakraman Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem untuk mendukung Calon Bupati Karangasem Gede Dana dan Cawabup, I Wayan Artha Dipa (DANA-DIPA) dari nomor urut 1 sangat luar biasa.

Sebelum tiba di lokasi kampanye, rombongan DANA-DIPA yang dipimpin oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster disambut dengan hangat oleh masyarakat di sepanjang jalan Desa Pakraman Pedahan. Ada yang melambaikan tangan, bahkan ada yang meneriakan DANA-DIPA Nomor 1 kepada peserta kampanye.

“Ini sejarah dan kebahagiaan kita, karena sudah lama tidak ada tokoh sekaliber kelas 1 asal Bali datang ke Desa ini. Jadi ini adalah keberuntungan untuk Desa kita di Pedahan, mengingat Desa ini terkenal sangat gersang, dikenal sebagai Desa paling miskin di Bali, karena kebanyakan warganya mengepeng, dan otomatis kasus kriminal juga banyak dari sini. Namun hari ini kami bangga, Desa kami bisa di datangi oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, dan Paslon Nomor 1 DANA-DIPA,” demikian kata Perwakilan Tokoh Masyarakat Pedahan, Jro Mangku Artana saat menyambut kedatangan rombongan DANA-DIPA, Sabtu (7/11) di Wantilan Banjar Pedahan Kaja, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu.

Berbagai aspirasi pun disampaikan oleh Perwakilan Tokoh Masyarakat Pedahan, Jro Mangku Artana dihadapan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster dan Cabup-Cawabup Karangasem DANA-DIPA mulai dari infrastruktur jalan yang rusak parah sepanjang 4 kilometer, bahkan Pura tertua Panji Sakti sampai saat ini tidak terurus, karena tidak ada Pemerintah yang memperhatikan.

“Pura ini diempon oleh dua Desa Adat, kalau hujan umat Hindu di Desa Pakraman Pedahan tidak ada tempat untuk berteduh,” tambahnya.

Selain jalan dan Pura yang rusak, kebutuhan air juga tidak terlayani maksimal di Desa Pakraman Pedahan. Untuk itu, Jro Mangku Artana menegaskan kepada seluruh Krama Desa Pedahan untuk tidak mensia-siakan Pilkada Karangasem 9 Desember 2020 ini dengan satya wacana mewujudkan Karangasem Era Baru.

“Caranya kita harus bersatu mencoblos Nomor 1 DANA-DIPA, dan sekali lagi saya minta satya wacana masyarakat mendukung DANA-DIPA,” jelasnya yang disambut riuh tepuk tangan.

Mendengar dukungan dan aspirasi masyarakat di Desa Pakraman Pedahan, Calon Bupati Karangasem Gede Dana yang didampingi oleh Cawabup, I Wayan Artha Dipa menegaskan dirinya siap memfokuskan diri mengurusi Kanupaten Karangasem.

“Saya bukan pengusaha, jadi kemenangan di Pilkada Karangasem akan serius saya jadikan momentum untuk mewujudkan Karangasem Era Baru dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana,” ujar Gede Dana sembari mengatakan program pertama yang akan kami lakukan ialah menyelamatkan APBD dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga, untuk jalan rusak berat di Kabupaten Karangasem optimis bisa kami tangani selama 3 tahun.

Terkait masalah air yang sampai saat ini masih krisis di Desa Tianyar Tengah, Gede Dana menegaskan ketika dirinya dipercaya sebagai Bupati Karangasem, maka ia akan melanjutkan program pipa air di Telaga Waja.

“Sejatinya program pipa air di Telaga Waja dengan anggaran Rp 124 milyar sudah selesai, namun tidak dilanjutkan sejak 2015 sampai sekarang, dan saya sudah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan di Karangasem, konon katanya sulit tanah, karena program ini membutuhkan tanah seluas 50 are untuk membangun bak air,” bebernya seraya mengatakan sebagai solusi saya akan melakukan komunikasi dengan masyarakat untuk mensukseskan program penanganan air ini. Selanjutnya, secara pemerintahan, kami akan memberlakukan subsidi silang antara Pemerintah dan PDAM.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang juga merupakan mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan, Wayan Koster menyampaikan menjadi seorang Bupati harus serius, dan jangan seperti boneka, angan main proyek.

“Kalau terus Bupati memperhitungkan proyek, maka masyarakat pasti tidak terurus kesejahteraannya, apalagi infrastrukturnya,” tegasnya.

Maka dari itu pada tanggal 9 Desember 2020 adalah momentum memilih Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, maka sekaranglah harus bersatu memenangkan Paslon Nomor 1 DANA-DIPA. “Syarat untuk memenangkannya harus sabar dan jangan cepat tergoda. Karena godaan pasti datang sebelum pencoblosan tanggal 9 Desember 2020, mulai dari ada yang membawakan uang hingga sembako,” ajak Wayan Koster sembari memohon dukungan masyarakat dengan tulus.

Sebagai penutup, Perwakilan Tokoh Masyarakat Pedahan, Jro Mangku Artana menegaskan siap memenangkan Paslon Bupati dan Wabup Karangasem, DANA-DIPA Nomor 1 sebanyak 75 persen pada tanggal 9 Desember 2020. (AP/LOKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *