DENPASAR, LOKADEWATA.COM —. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati membuka acara konvensi rancang panduan CHSE penyelenggaraan kegiatan MICE yang ditandai dengan pemukulan gong , di BNDCC, Nusa Dua. Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa sejak pandemik berlangsung, Bali mengalami kerugian hingga 9,7 Triliun rupiah tiap bulannya dari penurunan sektor pariwisata, termasuk dari industri MICE. Badan Pusat Statistik Prov. Bali mencatat pertumbuhan ekonomi Bali secara akumulatif selama triwulan I dan II Tahun2020 tumbuh negatif (menyusut atau terkontraksi) -6,13 persen dibandingkan tahun 2019. Selasa (25/8).
Oleh karena itu, Wagub Cok Ace menerangkan bahwa, Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya melakukan yang terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran kasus positif COVID-19 dan meningkatkan kuantitas serta kualitas fasilitas kesehatan dan tenaga medis sehingga pasien mendapat perawatan optimal. “Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali juga menyusun Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru melalui Surat Edaran No. 3355 Tahun 2020. Protokol ini mengatur secara rinci standar minimum bagi 14 sektor krusial untuk mengimplementasikan protokol kesehatan,” ujarnya.
Wagub Cok Ace yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Bali tidak hanya berfokus pada upaya pencegahan saja, melainkan juga berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kesehatan dan ekonomi bukanlah merupakan sebuah pilihan yang harus kita pilih salah satunya,” imbuhnya.
Wagub Cok Ace percaya pencegahan penyebaran wabah adalah isu yang penting, namun juga harus diseimbangkan dengan kesejahteraan masyarakat.Berkenaan dengan hal tersebut, pemerintah juga terus mendukung segala upaya agar kegiatan ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan dengan tetap mempraktikkan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru.
Dalam rapat yang turut dihadiri oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Rizki Handayani, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha serta lembaga dan asosiasi MICE Nasional, Wagub Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang tengah menyusun Panduan Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) dalam pelaksanaan MICE. “Panduan CHSE ini sangatlah penting karena akan menjadi acuan dalam pelaksanaan event MICE di era kenormalan baru. Adanya Panduan CHSE MICE ini akan membantu memulihkan keadaan ekonomi Bali khususnya di bidang industri MICE,” terang Wagub Cok Ace.
Di akhir sambutannya, Guru Besar ISI Denpasar ini menyampaikan konsep Konvensi Rancangan Panduan CHSE pada hari ini memadukan offline dan online(hybrid) dan tergolong sangat unik. Pengalaman peserta event untuk dapat hadir di tempat acara/venue merupakan hal yang sulit digantikan dengan pertemuan virtual semata, penyelenggaraan konferensi secara hybrid setidaknya dapat menjadi solusi sementara bagi kita semua dimana seluruh stakeholder dapat menghadiri pertemuan dengan produktif dan bebas dari rasa khawatir. (AG/LOKA)