DENPASAR, LOKADEWATA.COM —Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra tekankan seluruh birokrasi Pemprov Bali harus bergerak cepat, harus menggunakan media digital untuk sarana pekerjaan. “Pemprov Bali memang telah memulai sebelum pandemic COvid-19 ini untuk sistem digital, namun momentum ini harus bisa kita manfaatkan untuk bergerak lebih cepat menuju birokrasi yang digital,” demikian ditekankannya saat memimpin apel disiplin secara virtual kepada ASN Pemprov Bali, Senin (6/7).
Dengan penggunaan sistem digital kali ini, tentu saja ada beberapa hal yang perlu diubah menurut birokrat asal Buleleng tersebut. “Sarana prasarana digitalisasi harus ditingkatkan, baik di kantor maupun untuk para pegawai. Intensifkan bekerja dari rumah dengan menggunakan media digital,” tekannya kepada seluruh pejabat Pemprov Bali dari eselon II hingga eselon IV. Ia juga menekankan dengan penggunaan birokrasi digital, maka ada beberapa anggaran yang harus dikurang seperti pengadaan ATK ataupun biaya konsumsi rapat. “Itu dialihkan untuk pemenuhan sarana prasarana digital,” imbuhnya.
Dengan ini, Dewa Indra melanjutkan, maka anggaran untuk Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) akan ditingkatkan untuk pemenuhan sarana prasarana tersebut. Oleh karena itu, Diskominfos harus menjadi leader dalam pemenuhan sarana digitalisasi ini. “Anggaran di Diskominfos kita tingkatkan, pejabat di sana harus secepatnya memenuhi sarana itu, OPD anda harus menjadi leader untuk OPD yang lain,” tegasnya.