PASIEN SEMBUH BERTAMBAH 12 ORANG LAGI, TOTAL MENJADI 314 ORANG SEMENTARA PASIEN POSITIF BERTAMBAH 5 ORANG, TOTAL MENJADI 420 KASUS

DENPASAR, LOKADEWATA.COM—Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, menyampaikan perkembangan Penanganan  (COVID-19) di Provinsi Bali. Diinformasikan bahwa saat ini jumlah kumulatif pasien positif menjadi 420 orang. Terdapat penambahan 5 orang WNI lagi , terdiri dari 1 orang PMI dan 4 orang Transmisi Lokal. Sementara untuk jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 314 orang. Ada penambahan 12 orang WNI, yang terdiri dari 4 orang PMI dan 8 orang Transmisi lokal. Hal ini disampaikan oleh Dewa Made Indra selaku, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, pada Kamis (28/5/2020).

Dewa Made Indra juga menginformasikan bahwa untuk jumlah pasien yang meninggal berjumlah 4 orang, tidak ada penambahan lagi. Dan untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 102 orang yang ada di 9 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering. 

“Melihat dari data jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. untuk transmisi lokal kumulatif sejumlah 182 Orang.  Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya upaya pencegahan COVID-19, seperti penggunaan masker, mencuci tangan, jaga jarak fisik dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam upaya menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ungkap Dewa Made Indra.

Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menghimbau masyarakat Bali untuk mentaati peraturan yang berlaku dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Berkaitan kebijakan ini pula melalui Gugus Tugas dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, POLRI dan pemerintah pusat di daerah bersama-sama menegakkan peraturan tersebu.

“Mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka meminta  kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, menerapkan etika batuk / bersin, melakukan penyemprotan disinfektan di tempat yang tepat, peduli kesehatan dan kebugaran tubuh kita.  Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini, maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan,” imbuhnya 

Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami meminta semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas surveilans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contacts untuk menemukan siapapun yang  pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain. (DD/LOKA) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *