KINI 8 ORANG WNI DINYATAKAN POSITIF COVID-19 , PENYEBARANNYA DIDOMINASI DARI PMI


DENPASAR, LOKADEWATA.COM
—Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, menyampaikan perkembangan Penanganan  (COVID-19) di Provinsi Bali. Diinformasikan bahwa, saat ini jumlah kumulatif pasien positif sebanyak 415 orang. Terdapat penambahan 8 orang WNI lagi, yang terdiri dari 4 orang PMI, 3 orang Imported Case (Indonesia) dan 1 orang Transmisi Lokal. Sementara untuk jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 302 orang. Terdapat penambahan 7 orang WNI lagi, yang terdiri dari 2 orang PMI dan 5 orang Transmisi lokal. Hal ini disampaikan Dewa Made Indra selaku, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan pada Rabu (27/5/2020).

Dewa Made Indra juga menginformasikan bahwa saat ini jumlah pasien yang tetap, tidak ada penambahan yakni berjumlah 4 orang. Dan untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 109 orang yang ada di 7 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan BPK Pering.

“Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. untuk transmisi lokal komulatif sejumlah 178 Orang.  Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya upaya pencegahan COVID-19, seperti penggunaan masker, mencuci tangan, jaga jarak fisik dan lainnya.  Untuk itu, sekali lagi, dalam upaya menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ungkap Dewa Made Indra.

Hal ini perlu adanya kesadaran masyarakat untuk mengindahkan himbauan Pemerintah Provinsi Bali sekaligus membantu mencegah penyebaran Covid-19 di Bali melalui transmisi lokal agar dapat diminimalisir. Karena virus ini rentan menyebar pada situasi keramain, ditambah lagi apa bila sekelompok orang yang berkumpul tidak menggunakan masker, maka semakin mudah virus tersebut menyebar dan menular. “Untuk itu dimohon pengertian masyarakat untuk mematuhi peraturan dan lebih baik tetap di tempat,” imbuhnya.

Mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka meminta  kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, menerapkan etika batuk / bersin, melakukan penyemprotan disinfektan di tempat yang tepat, peduli kesehatan dan kebugaran  tubuh kita.  Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini, maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan.  

“Guna untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami meminta semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contacts untuk menemukan siapapun yang  pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang beresiko terinfeksi Covid-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain,” pungkas Dewa Made Indra selaku, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali. (PT/LOKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *