DENPASAR, LOKADEWATA.COM—. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, menyampaikan perkembangan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Bali. Diinformasikan bahwa saat ini jumlah kumulatif pasien positif menjadi 287 orang bertambah 10 orang lagi yang telah positif Covid-19 di Bali. Hal ini diungkapkan oleh Dewa Made Indra selaku, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali pada Kamis, (7/5).
Penambahan 10 orang tersebut merupakan WNI, yang terdiri dari 2 orang PMI, 1 orang Pelaku Perjalanan Dalam Negeri dan 7 orang Transmisi Lokal). “Sementara itu jumlah pasien yang telah sembuh saat ini menjadi 183 orang (bertambah 17 orang WNI, terdiri dari 10 orang PMI dan 7 orang Non PMI)z Jumlah pasien yang meninggal tetap sejumlah 4 orang. Tidak ada penambahan. Dan untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 100 orang yang berada di 11 rumah sakit, dan di karantina (Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima),” ungkap Dewa Made Indra.
Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, untuk transmisi lokal sejumlah 108 Orang. “Hal ini juga berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” imbuhnya.
Mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19 yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan.
“Guna untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yg pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain,” terangnya mengingatkan.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Wayan Koster telah meresmikan beroperasinya 2 (dua) laboratorium pemeriksaan PCR COVID-19 tambahan di Bali. Kedua laboratorium ini adalah Lab PCR di RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan Lab Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar. Dengan dua tambahan lab ini Bali memiliki tiga lab pemeriksaan PCR yang memiliki kapasitas uji sampel mencapai 450 sampel per hari. (PT/LOKA)