BERTAMBAH 10 ORANG LAGI, JUMALAH KUMULATIF PASIEN POSITIF COVID-19 SAAT INI MENJADI 177 ORANG

DENPASAR, LOKADEWATA.COM—Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,  menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi. Diinformasikan oleh Dewa Made Indra bahwa saat ini jumlah kumulatif pasien positif menjadi 177 orang. Ada pertambah 10 orang WNI lagi, yang terdiri dari 6 orang PMI dan 4 orang transmisi lokal. Hal ini diasmpaikan pada Jumat, (24/4).

Sementara untuk jumlah pasien yang telah sembuh terdapat penanambahan lagi sebanyak 2 orang pasien yang sembuh. 2 orang tersebut merupakan WNI, yang terdiri dari 1 orang PMI dan 1 orang orang Non PMI. Sedangkan untuk jumlah pasien yang meninggal sejumlah 4 orang, tidak ada penambahan. Dan jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif)  118 orang yang berada di 12 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan Wisma Bima)  

Seperti yang telah diketahui bersama perkembangan kasus COVID-19 sampai saat ini jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, untuk transmisi lokal sejumlah 36 Orang. “Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ungkap Dewa Made Indra.

Sampai dengan saat ini Pemerintah Provinsi Bali terus melalukan upaya dan bertindak sebaik mungkin, guna mencegah semakin merebaknya penyebaran pandemi Covid-19 ini. Hal ini terbukti ketika Ketua Harian satgas mengecek kesiapan Lab Covid 19 di RSPTN Udayana yang kesiapannya sudah 95 persen untuk dapat berfungsi sebagai Lab Covid 19. Selain itu diharapkan laboratorium Fakultas Kedokteran Warmadewa dapat segera berfungsi, sehingga dari lab RS sanglah yang saat ini telah dapat melakukan metode PCR dapat ditambah kapasitasnya dengan dibantu oleh rumah sakit ini.

Tak hanya itu, dari sisi pintu masuk Bali, baik bandara maupun pelabuhan, pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan yang sangat ketat terhadap PMI maupun penumpang yang datang dari daerah luar Bali. “Langkah yang dilakukan pemerintah terkait pengawasan ketat di Bandara Ngurah Rai, adalah PMI maupun penumpang domestik yang berasal dari daerah terinfeksi maka dilakukan pengecekan suhu tubuh dan rapid tes. 

Selain di Bandara, di Pelabuhan Gilimanuk juga diterapkan SOP yang sama, baik untuk rapid test maupun pengecekan suhu tubuh. Hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yang masuk lewat pelabuhan. Apabila nanti ditemukan kasus positif maka orang tersebut akan dikembalikan kedaerah asalnya,” ungkapnya dengan tegas.

Guna Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona maka tak henti-hentinya Pemerintah Provinsi Bali menghimbau,  agar semua pihak dengan penuh disiplin mau untuk menggunakan masker di tempat terbuka, karena penggunaan masker memiliki dua (2) fungsi. Pertama, yakni bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan/ droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain. Kedua, penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar (terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata) dari percikan dari orang lain. 

“Tidak hanya harus menggunakan masker saja, masyarakat Bali juga harus disiplin/ rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Karena penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kemudian kita sentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir. Selain itu hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu dan sebelum mencuci tangan. Karena tiga indera dalam tubuh kita tersebut akan memudahkan bagi virus corona untuk masuk ke tubuh,” pungkas Dewa Made Indra.(DD/LOKA) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *