11 ORANG WNI DINYATAKAN POSITIF COVID-19, 8 ORANG DIANTARANYA MERUPAKAN PMI DAN 3 ORANG LAGI TANSMISI LOKAL

DENPASAR, LOKADEWATA.COM —Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dapat menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Jumat (17/4) 

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan sampai hari ini penyebaran Covid 19 di  Provinsi Bali, di  Indonesia bahkan  dunia masih berlanjut . Untuk itu Dewa Made Indra yang juga selaku Sekretaris Daerah Provinsi Bali menyampaikan informasi penting untuk dapat dipahami bersama. 

Jumlah kumulatif pasien positif saat ini sebanyak 124 orang. Bertambah 11 orang WNI, dengan rincian dalam bentuk 8 orang PMI  dan 3 orang transmisi lokal. 116 pasien positif adalah WNI,dengan rincian kasus dari bepergian ke negeri ( imported case) sebanyak  81 orang terdiri dari 77 PMI, 4 orang non PMI. Yang berasal dari daerah terjangkit  sebanyak 14 orang dan  dari transmisi lokal ada 21 orang. 

“Ini artinya dari 124 orang positif Corona di Bali sebanyak 81 orang tidak terdeteksi di Bali tapi dari luar negeri , 14 orang  dari daerah terjangkit di luar daerah Bali, dan murni di Bali  ada 21 orang  melalui transmisi lokal. Karena transmisi lokal terus menunjukkan peningkatan maka terus diimbau  mengikuti anjuran pemerintah dan bersama sama berkomitmen agar transmisi lokal tidak bertambah lagi,” terang Dewa Made Indra.

Adapun jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 36 orang (32 WNI, 4 WNA). Bertambah 4 orang WNI yang sembuh. Seementara jumlah pasien yang meninggal sejumlah 2 orang. Tidak ada penambahan lagi sampai saat ini. Untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif)  86 orang yang berada di 11 rumah sakit,dan  dikarantina di Bapelkesmas.

“Covid 19 adalah persoalan seluruh dunia, untuk itu tidak perlu saling menyalahkan , mari  bangun gotong royong, saling berkontribusi  serta bersinergi satu dengan yang  lain  untuk berupaya  mengurangi bahkan  menidiadakan transmisi lokal. Yakinlah pencegahan penularan bisa dilakukan  dengan disiplin penuh masyarakat akan imbauan pemerintah,” terangnya.

Untuk besok dan lusa, sesuai arahan  dari gugus tugas nasional akan ada PMI yang pulang dari Pelabuhan Benoa. Pemprov Bali memfasilitasi kepulangan PMI tersebut dari pelabuhan Benoa. Seluruh PMI yang ada di kapal pesiar yang akan berlabuh di Pelabuhan Benoa akan dilakukan rapid test.  Sesuai kesepakatan Bupati/ Walikota se Bali, PMI yang  positif Corona akan  menjadi tanggung jawab Provinsi dan yang hasil rapid testnya negative  akan di karantina  dibawah pengawasan kab/kota. 

“Pemprov Bali juga memfasilitasi pengecekan kesehatan  bagi PMI yang tidak berasal dari Bali dan kepulangan mereka  ke kampung halaman masing masing. Jika hari yang bersamaan  ada tiket pesawat maka PMI non Bali tersebut langsung dipulangkan , kalau belum mendapat tiket maka akan dipulangkan keesokan harinya.  Jadi tidak ada  PMI non Bali  yang  lama berada  di Bali. Hal ini sudah menjadi  kesepakatan dengan gugus tugas nasional,” ungkap Dewa Made Indra.

Kasus positif di Provinsi Bali terus bertambah baik yang berasal dari PMI , dari  transmisi lokal maupun dari daerah terjangkit. Untuk itu masyarakat diharapakan terus waspada untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan  juga masyarakat. Dewa Made Indra juga meminta kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker, tetap harus rajin cuci tangan  menggunakan sabun di air megalir ,  disiplin menjaga jarak dan sebisa mungkin  mengurangi aktivivitas di luar rumah. Cara ini tidak hanya mudah  namun juga tidak mahal, namun memilki efek yang sangat besar dalam meredam penyebaran Covid-19. 

Salah satu sumber resiko kita yang berpotensi menimbulkan kasus positif adalah kedatangan sahabat sahabat kita yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Untuk itu  maka strateginya adalah dengan memperkuat proses pemeriksaan di pintu masuk Bali. Sebelumnya di Bandara Ngurah Rai baik di kedatangan  Internasional maupun kedatangan domestik, dengan melibatkan baik dari unsur Pemda, TNI,  Polri,  pemerintah pusat  serta  Otoritas Bandara terus melakukan upaya pemerikasaan yang semakin ketat dan evalusi secara  terus menerus terhadap upaya upaya yang telah dilakukan. 

“Jadi upaya memperkuat pengawasan pemeriksaan dari hari ke hari diperbaiki dan disempurnakan. Agar orang yang sampai di  Bali sebelum pulang ke kampung halamannya  dipastikan negative. Untuk itu penyempurnaan pemeriksaan terus dilakukan,” pungkasnya.(PT/LOKA) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *