HARI INI 232 ORANG WNI PELAKU PERJALANAN TIBA DI PELABUHAN BENOA, DAN SEGERA DILAKUAN RAPID TEST GUNA CEGAH PENYEBARN COVID-19 SEDINI MUNGKIN

DENPASAR, LOKADEWATA.COM— Tepat pada hari ini Kapal pesiar MV. Voyager of The Seas yang membawa para pelaku perjalanan asal Bali berlabuh di Pelabuhan Cruise Benoa. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra didampingi Kepala BPBD Provinsi Bali Made Rentin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, KKP Bli, unsur TNI dan Polri menyambut kedatangan para pelaku perjalanan asal Bali ini. Kamis, (16/4) pagi.

Diketahui bahwa keseluruhan jumalah pelaku perjalanan adalah sebanyak 232 orang WNI, sementara pelaku perjalanan asal Bali berjumlah hanya sebanyak 117 orang saja. “232 orang pelaku perjalanan ini sebelum turun ke darat akan dilakukan rapid test terlebih dahulu di atas kapal. Jika hasil rapid test menunjukkan indikasi positif maka akan langsung dilakukan tes SWAB,” terang Dewa Made Indra.

Nantinya para pelaku perjalanan asal Bali  yang terindikasi positif akan langsung dibawa oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk dilakukan karantina di Bapelkes. Apabila kondisinya dengan gejala maka akan dibwa ke rumah sakit rujukan agar dapat tertangani secara khusus. Sedangkan untuk pelaku perjalanan asal Bali yang rapid test-nya negatif, maka akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota mereka untuk dilakukan karantina sesuai sengan prosedur karantina yang telah disiapkan oleh pemda masing-masing. 

“Sementara itu, bagi para pelaku perjalanan yang berasal dari Luar Bali nantinya yang negatif akan dibawa ke Hotel Patra Jasa untuk melakukan karantina, sedangkan yang positif juga akan dibawa ke Hotel Patra Jasa dengan ruangan isolasi khusus yang telah disediakan oleh pihak hotel,” tambahnya. Lebih lanjut nantinya Gugus Tugas Daerah akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pusat agar dilakukan penjemputan terhadap pelaku perjalanana luar Bali untuk dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. 

Untuk itu, Dewa Indra juga meminta kepada masyarakat Bali, untuk tetap waspada tapi tidak melakukan penolakan atas kedatangan para pelaku perjalanan ini. “Pemerintah kabupaten/kota sudah menyediakan tempat karantina bagi para pelaku perjalanan. Dan selama masyarakat tidak berkunjung ke sana dan melakukan kontak fisik maka semua akan aman-aman saja. Selain itu, Dewa Indra juga meminta kepada kepala daerah untuk memberikan edukasi terhadap warganya, baik itu terkait  karantina, isolasi serta yang lainny,” pungkas Dewa Made Indra.

Tak hanya itu Pemerintah bersama aparat terkait juga tengah berupaya menanggulangi penyebaran COVID-19 sedini mungkin, hal ini terlihat dengan adanya penjagaan pintu masuk Bandara Ngurah Rai sudah dijaga dengan ketat, baik dari KKP, Pemerintah Provinsi Bali, TNI maupun Polri.  Semua komponen memiliki tugasnya masing-masing dalam menangani jalur kedatangan para penumpang. 

KKP juga menyediakan jalur khusus yang membedakan penumpang biasa maupun penumpang pelaku perjalanan luar negeri. Dalam tiap-tiap pembedaan jalur ini juga dilakukan pemeriksaan secara ketat dan mendetail, baik pengecekan suhu tubuh, pengisian kartu keterangan sehat maupun mengikut rapid test bagi pelaku perjalanan luar negeri. (PT/LOKA) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *