TEPAT PADA HARI NGEMBAK GENI SELURUH MASYARAKAT BALI DIHIMBAU UNTUK TETAP BERADA DI RUMAH, GUNA CEGAH PENYEBARAN COVID-19

DENPASAR, LOKADEWATA.COM —Pemerintah Provinsi Bali melalui Satgas Penanggulangan Covid-19 yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan penanggulangan Virus Disease Corona (Covid 19) di Provinsi Bali, serta menyampaikan terkait Gubernur Bali telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Bali untuk tetap berada di rumah pada hari Kamis, 26 Maret 2020 (Hari Ngembak Geni). Hal ini disampaikannya di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Selasa (24/3).

Hingga saat ini tidak ada penambahan kasus pasien positif Covid 19 di Provinsi Bali. Kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 111 orang (hari ini bertambah 9 orang terdiri dari  2 orang WNA dan 7 orang WNI). Dari 111 sample yang dikirim untuk uji laboratorium hingga saat konferensi pers berlangsung hasil laboratorium belum keluar. Untuk kontak tracing tidak ada penambahan.

Terkait update kebijakan, Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwa Gubernur Bali telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Bali untuk tetap berada di rumah pada hari Kamis, 26 Maret 2020 (Hari Ngembak Geni). Hal ini sebagai upaya pencegahan yang paling efektif dengan cara membatasi aktifitas di luar rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain mengingat pada hari tersebut masyarakat Hindu Bali biasanya banyak yang melaksanakan kunjungan antar warga / keluarga dan ke tempat wisata. Terkait himbauan ini, Namun demikian, Dewa Indra juga menegaskan bahwa pada tanggal 26 Maret 2020, pelabuhan , Bandara Ngurah Rai serta jalan utama jalur logistik akan beroperasi seperti biasa. Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan hanya tutup selama 24 jam pada tanggal 25 Maret karena Hari Raya Nyepi. 

“Kemarin sore Pemprov Bali juga sudah menerima bantuan 4000 Alat Pelindung Diri  (APD) dari  Pemerintah Pusat yang langsung didistribusikan ke 11 (sebelas) rumah sakit rujukan yang telah ditentukan. Disamping itu telah dilakukan distribusi disinfektan  sebesar 350 lt (70 galon)  dan masker 200 box ( 10.000 pcs ) kepada kabupaten/kota se Bali  dibawah koordinator   BPBD Kabupaten/ kota,” ungkap Dewa Made Indra.

“Melanjutkan karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang pulang ke Bali sampai dengan hari ini berjumlah  30 orang bertempat di UPTD Bapelkesmas dan kondisi mereka semua dalam keadaan sehat. Dimohon pengertian, kesadaran dan kebersamaan dari seluruh masyarakat atau orang tua pekerja migran ataupun pekerja migran untuk mengikuti karantina dengan penuh disiplin,” tambahnya.

Terkait pelaksanaan rapid test, Sekda Dewa Indra menyampaikan alat rapid test diharapkan akan tiba di Bali pada tanggal 28 Maret 2020. Rapid test akan diutamakan bagi pekerja migran  yang di karantina, orang dalam pengawasan serta tenaga medis dan  paramedis. Sekda Dewa Indra selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid 19 di Provinsi Bali membenarkan bahwa salah satu pasien positif Covid-19 merupakan PNS di lingkungan Pemprov Bali yang datang dari tugas dinas ke Jakarta. Untuk itu, Dewa Indra mengingatkan agar upaya-upaya pencegahan terus ditingkatkan dan melindungi diri agar tidak terinfeksi. Para pejabat dan staf juga tidak diijinkan untuk melakukan perjalanan dinas keluar daerah. 

“Pada Hari Raya Nyepi, Satgas Covid-19 tetap melaksanakan tugas dan bekerja dengan pembagian jadwal kerja yang telah disusun sedemikian rupa. Mereka akan memonitor perkembangan kasus dan bergerak turun  ke lapangan jika diperlukan. Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, meyakini bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), segenap unsur TNI, Polri dan instansi-instansi lainnya sedang bekerjasama, sedang bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Covid19,” pungkasnya. (PT/LOKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *