DENPASAR, LOKADEWATA.COM — Dalam rangka HUT DPD PDI KE-47 Perjuangan maka diadakannya sosialisasi terkait bahaya penyalahan gunaan obat terlarang yaitu narkoba dan juga terkait penyekait menular akibat seks yakni HIV/AIDS. Mengingat di Bai sendiri penyalah gunaan obat terlarang dan juga pendeita penyakit HIV/AIDS penyebarannya sudah hampir merata disetiap Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Oleh sebab itu, PDI Perjuangan menganggap hal ini sangatlah penting. Maka dari itu PDI Perjuangan menyelenggarakan sosialisasi ini guna membangun kesadaran bersama bagi langkh-langkah antisipatif, promitif, prenitif dan rehabilitatif. Hal ini disampaikan langsung oleh Dr. Diah Werdhi Srikandi, selaku Koordinator Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS. Dan ia sekaligus menegaskan akan mengundang narasumber yang berkopeten dari BNN Bali, Komisi Penanggulangan AIDS BALI, serta akan dihadiri oleh ketua TP PKK BALI, Ny. Putri Koster. Hal ini disampaikannya pada Jumat (6/2).
Tercatat telah ada sebanyak 50.539 orang yang dinyatakan sebagai pecandu narkoba. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, petani, pegawai swsta, ibu rumah tangga, bahkan sampai dengan kalangan profesional seperti PNS/ASN dan Polri. “Ini sunggu bukan soal angka, data dan jumlah semata, tetapi ini lebih menyangkut tentang kepedulian dan keterpihakan kita pada generasi muda dan nasib bangsa kita secara menyeluruh ke depannya,” ungkap Dr. Diah Werdhi Srikandi dengan penuh rasa prihatin.
Tak hanya kasus penyalah gunaan obat terlarang saja yang memprihatinkan, namun ribuan warga Bali juga terjangkit penyakit menular akibat seks bebas atu HIV/AIDS. Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, tercatat sudah ada 22.034 orang mengidap penyakit HIV/AIDS. Angkat tertinggi dari pengidap penyakit ini berasal dari prilaku menyimpang heteroseksualitas yakni dengan angka mencapai 8.958, dan penyakit ini lebih banyak terjakit di usia produktif para penderitanya yanki berkisaran umur 20-29 tahun.
“Diharapkan sosialisasi ini dapat tuntas mengupas permasalahan yang ada, sekaligus memberikan beberapa alternatif solusinya, jangan hanya kasus CORONA saya yang mengungdang heisteria masa dan mengharu biru perasaan kita, tetapi bahaya narkoba dan juga HIV/AIDS juga perlu dicemaskan,” pungkas Dr. Diah Werdhi Srikandi. (PT/LOKA)