DENPASAR, LOKADEWATA.COM —Suasana hari raya masih hangat dirasakan oleh masyarakat Bali, dan tinggal menghitung hari saja masyarakat Bali akan merayakan hari Raya Kuningan yang jatuh pada tanggal 29 Februari. Seperti yang kita ketahui bersama, dalam perayaan hari raya tersebut masyarakat Bali khususnya umat Hindu tak dapat terlepas dari segala macam hidangan babi. Namun naasnya mobil pik up DK 8910 UM penganggkut babi dari Badung menuju Buleleng ini terjun ke jurang sedalam sekitar 25 meter, di Dusun Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali pada Kamis (27/2/2020).
Mobil pikap yang dikemudikan Gede Arya Sukadana (42 tahun) asal Desa Madenan. Selain Gede Arya tidak sendirian, melainkan ada dua penumpang lainnya, yang bernama Made Muliadi (35 tahun) dan Wayan Minggu (40 tahun). Ketiga pria tersebut rencananya ingin mengantarkan 10 ekor babi dari Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Badung menuju ke Kecamatan Seririt.
Namun saat melintas di jalur Desa Gitgit, atau lebih tepatnya dikilometer 13, mobil diduga mengalami rem blong, hingga akhirnya terjun ke dalam jurang sedalam 25 meter.Warga yang ada di tempat kejadian pun bergegas memecahkan kaca mobil untuk mengevakuasi tiga orang yang ada di dalam mobil pick up tersebut, bersama 10 ekor babinya. bersama 10 ekor babinya.
“Kami temukan posisi mobil itu dalam keadaan terbalik. Ketiga korban posisinya masih berada di dalam mobil. Akhirnya ketiganya kami keluarkan lewat jendela kaca mobil.bSemuanya dalam keadaan sadar. Hanya sopirnya mungkin agak syok, jadi terpaksa harus dipapah. Sementara babinya ada dua ekor yang mati,” ucap Kadek Soma seorang warga yang turut serta membantu mengevakuasi korban. Setelah berhasil dievakuasi, warga melarikan ketiga korban ke Puskesmas Sukasada. (PT/LOKA)