GUBERNUR BALI DUKUNG PENUH REVITALISASI PELABUHAN BENOA, GUNA WUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERPIHAK PADA RAKYAT

DENPASAR, LOKADEWATA.COM -Gubernur Bali, Wayan Koster menghadiri Rapat Koordinasi Rencana Pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub. Rapat ini membahas pengembangan revitalisasi kawasan Pelabuhan Benoa sebagai home port untuk pelabuhan-pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia serta untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Diharapkan nantinya revitalisasi ini dapat mewujudkan pembangunan yang berpihak kepada rakyat Bali. Dalam rapat ini turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erik Thohir, Menpar dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menterian Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan juga Diektur Utama Pelindo III Doso Agung. Rapat ini berlangsung di Hotel Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Badung pada Jumat (14/2) siang.

Pemerintah Indonesia melalui kementerian BUMN menginginkan bagaimana caranya supaya wisatawan bisa hadir di Indonesia melalui pelabuhan. Selain Plabuhan Benoa digunakan sebagai home port untuk pelabuhan-pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia, revitalisasi ini juga diharapkan mampu menopang program Nawacita presiden Jokowi dalam meningkatkan target kunjungan wisata Indonesia.

Seperti yang telah kita ketahui bersma bahwa, Visi Pemerintah Provinsi Bali saat ini adalah “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” menuju Bali Era Baru, yang dimana visi tersebut diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama yaitu Alam, Krama, dan Kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang dilaksanakan dengan konsep kearifan lokal yakni Sad Kerthi.Pariwisata menjadi salah satu bidang prioritas dalam visi Pemerintah Provinsi Bali.

Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan, “Pariwisata selama ini berjalan secara alamiah tidak by desain. 39% pintu masuknya wisatawan di Indonesia dari Bali. PDRB di Bali selama ini berasal dari sektor Pariwsata. Kalau tidak dikelola dengan baik, suatu saat Bali akan mengalami masalah besar. Saat ini saya menata fundamental secara komprehensif di bali diantaranya kepatiwisataannya,” tegasnya.

Gubernur Bali, Wayan Koster bersama dengan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menterian Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan juga Diektur Utama Pelindo III Doso Agung

Pariwisata Bali yang berdasarkan budayaini menjadi modal utama bali. Kalau bicara alam bali, yang lebih baik banyak, tapi ada yang tidak dimiliki oleh daerah lain yakni kekayaan budaya, dengan taksunya yang sangat kuat. Kalau kita mau mendarat di Bali, perasaannya pasti Beda. “Kalau tidak betul-betul kita tangani dengan baik maka akan ketinggalan. Daya saing kita akan menurun tertinggal. Syukur pemerintahan cepat tanggap soal percepatan pembangunan infrastruktur ini,”tambahnya.

Gubernur Bali, Wayan Koster sangat menyambut baik acara ini, serta mendukung penuh apa yang digagas oleh menteri BUMN ini agar bisa berjalan dengan baik dan apa yang dibutuhkan terkait kebijakan Gubernur untuk mempercepat, akan dilakukan dengan cepat asal dalam koridor aturan yang ada. “Saya harap target 20jt wisatawan bisa tercapai. Saya mohon komitmennya serius bantu Bali untuk membangun ini supaya terwujud pembangunan yang betul-betul berpihak kepada rakyat,” tambahnya.

Gubernur koster juga ajak masyarakat untuk  ikut mendukung program ini, “Kita harus dukung program yang luar biasa. Ini menjadi satu konsep yang terintegrasi yang sangat kami butuhkan untuk mendukung kepariwisataan Bali. Tidak saja lewat jalur udara tapi juga lewat laut supaya menjadi satu. Tidak saja hanya layanan penumpang wisatawan mancanegara tapi juga menjadi destinasi baru. Kalau ini barang jadi dan lingkungannya dibenerin, kebudayaannya dibangun itulah yang kami butuhkan di Bali ini. Kaitanya dengan pariwisata, infrastruktur yang memadai kami butuhkan,” pungkasnya.  (TG/LOKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *