WAGUB COK ACE: HENTIKAN DISKRIMINASI WN TIONGKOK AKIBAT DARI VIRUS CORONA

DENPASAR, LOKADEWATA.COM-Banyak pihak masih khawatir akan meluasnya penyebaran virus corona, begitu pula di Pulau Dewata Bali, masyarakat di Bali cukup merasa was was karena mengingat Bali merupakan daerah pariwisata yang sering kali dikunjungin wisatawan mancan negara, termasuk juga Cina, yang dimana virus corona ini bersumber dari Cina.

Namun, diyakini Bali sangat siap untuk mengantisipasi meluasnya virus corona di Bali, dengan dukungan system monitoring yang sudah teruji sejak kasus SARS beberapa tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat melakukan pertemuan dengan Komjen China Gou Haodong di Kantor Konsulat China Senin, (3/2) petang.

“Komitmen dan keyakinannya bahwa kasus merebaknya virus corona akan mampu diselesaikan dengan baik sehingga hubungan kedua negara, terutama terkait pariwisata akan kembali pulih seperti sediakala,” jelas Wagub.

Guna untuk mecegah menyebar luasnya virus tersebut, maka dari itu dilakukan penghentian sementar penerbangan baik dari dan ke China. Menurut Wagub, Cok Ace pemberhntian penerbangan sementara ini tidak serta merta mengharuskan wisatawan tiongkok yang masih stay di Bali untuk segera pulang ke negaranya. Bali menerima dengan terbuka wisatawan yang ingin memperpanjang masa tinggalnya, bilamana WN Tiongkok tersebut merasa lebih aman tinggal sementara di Bali.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat melakukan pertemuan dengan Komjen China Gou Haodong di Kantor Konsulat China

Selain menimbulkan kekhawatiran penyebaran virus corona ini juga berujung diskriminasi atau ketakutan pada WN tiongkok di Hotel ataupun tempat lainnya di Bali. Wagub menyampaikan, “Akan mengupayakan untuk menghilangkan diskriminasi/ketakutan yang dialami WN tiongkok di Bali akibat berita virus corona,” tegasnya.

Wagub menyebut pencegahan yang dilakukan seperti thermoscanner di Bandara serta penanganan lainnya.
Dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan persembahyangan bersama di Pura Batur, yang dimana persembahyangan ini bertujuan untuk mendoakan agar dampak virus corona terutama di China bisa segera berakhir. Bali juga turut iba dengan dampak virus corona ini terutama di Cina, karena virus ini telah menelan banyak korban warga Cina dan virus ini tak mengenal usia.

Konjen Guo Haodong menyatakan, “Saya sangat tersentuh dengan perhatian dan rasa persahabatan pemerintah dan masyarakat Bali secara umum di tengah merebaknya virus corona ini. Saya akan mengabarkan kepada publik negara China betapa besarnya dukungan dan bantuan dari Bali, agar citra positif ini bisa diketahui dan dijadikan penyemangat warga yangs edang berjuang menghadapi virus corona,” ungkpany.

Beberapa hari lalu Konjen Guo mengaku masih khawatir akan meluasnya virus corona hingga ke Bali. Namun melihat langkah antisipasi dan penanganan pemerintah provinsi Bali, dimana hingga detik ini tidak ada yang benar-benar terindikasi positif corona, diirinya yakin Bali akan baik-baik saja. Bali disebutnya dilindungi kekuatan ‘khusus’ yang membuatnya bisa aman dan selalu damai,, meskipun situasi dunia seperti saat ini.
Konjen Guo mengharapkan bantuan dan fasilitasi, jika nantinya akan ada proses penjemputan WN China untuk kembali ke negaranya. (TG/LOKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *