DENPASAR,LOKADEWATA.COM – Megawati Soekarnoputri secara aklamasi terpilih kembali untuk menduduki jabatan Ketua Umum PDI Perjuangan untuk masa bhakti 2019-2024 dalam sidang Kongres V PDI Perjuangan di Grand Inna Bali Beach Hotel Sanur, Bali, Kamis (8/8) malam.
Ketua Sidang Kongres V PDIP Soeryo Respationo menyatakan semuanya secara aklamasi memohon kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk memimpin PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Usai terpilih, Megawati menyebutkan bahwa pihaknya sejauh ini belum membutuhkan adanya posisi Wakil Ketua Umum dan Ketua Harian di tubuh PDI Perjuangan.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri memberikan pernyataan bahwa dari aspirasi yang ada, memang semua menyampaikan agar dirinya bersedia diangkat kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk masa bhakti hingga lima tahun mendatang.
Presiden ke-5 RI itu melanjutkan, seharusnya dirinya membacakan pertanggungjawaban sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2014-2019. Akan tetapi hal ini tidak dilakukan, berhubung seluruh utusan DPD dan DPC secara aklamasi sudah sepakat untuk memilih dirinya kembali memimpin partai berlambang kepala banteng bermoncong putih dalam lingkaran itu.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri memang telah dipastikan bakal lebih dari seperempat abad memimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kepastian itu dimungkinkan sehubungan belum ada riak yang terdengar bakal ada calom Ketua Umum PDIP yang lain, yang muncul menggantikan Megawati pada Kongres V partai tersebut yang kini tengah berlangsung di Sanur Denpasar, Bali.
Bahkan, jauh-jauh hari bahkan bulan sebelum kongres itu digelar, dari sejumlah DPD sudah bulat meminta agar Megawati Soekarnoputri bersedia dicalonkan kembali untuk ketua umum (ketum) pada kongres di Pulau Dewata.
Megawati pertama kali diangkat sebagai ketua umum lewat Kongres I PDI Perjuangan yang juga berlangsung di Sanur Denpasar pada 1998. Dengan demikian, Megawati telah meminpin selama 21 tahun. Ditambah lima tahun hingga 24, maka genap sudah putri proklamator kemerdekaan RI itu ‘mengomandani’ PDIP selama 2 dekade. (AK/LOKA)