Peragakan Khas Kearifan Lokal Bali, Ny. Putri Koster Bawa Bali Masuk 5 Terbaik.

PADANG SUMBAR, LOKADEWATA.COM – Serangkaian puncak Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-47 tahun 2019, digelar lomba fashion show baju adat daerah yang diikuti para ketua TP PKK provinsi se-Indonesia, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, Kamis (25/7) siang.

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster tampil sebagai peserta lomba dengan mengenakan busana adat Bali, lengkap dengan kain songket hasil tenunan cagcag perajin asli Pulau Dewata, dipadukan dengan kebaya.

Pilihan corak dan warna busana yang elegan, dipadu tata rias rambut pusung tagel sebagai identitas perempuan Bali yang sudah menikah, penampilan Ny Putri Koster yang ditunjang gerakan tari Bali, mampu memukau dewan juri dan para penonton yang berjubel di RTH Imam Bonjol.

Tampil di atas panggung yang juga disaksikan Ketua Umum Tim Penggerak PKK dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Ny Putri Koster mampu mengantarkan Bali menjadi 5 terbaik nasional untuk lomba fashion show baju adat daerah.

Seperti diketahui, pusung tagel merupakan salah satu khasanah tata rias rambut yang memberi identitas atau ciri status wanita di Bali. Sementara tata rias rambut pusung gonjer digunakan untuk anak-anak dan remaja. Pusung tagel yang digunakan perempuan yang sudah menikah, memiliki makna kesiapan dan kesigapan bagi si perempuan itu sendiri dalam menjalankan berbagai kewajiban dan aktivitas di masyarakat.

Busana adat Bali memiliki keragaman jenis tata busana dan rias sesuai konteks tradisi, adat istiadat, ritual dan kearifan lokal, di mana tata busana dan rias tersebut dipergunakan.

Tata busana dan rias yang diwariskan oleh leluhur dan lelangit Bali di masa lalu itu, masih langgeng dipergunakan oleh generasi Bali sampai kini. Setiap kabupaten atau daerah di Bali memiliki kekhasan tata busana dan model rias yang berbeda.

Keserasian busana, tata rias rambut dan gerak yang tampak begitu lentur di atas panggung itulah, yang telah mengantarkan peserta asal Bali mampu keluar sebagai lima terbaik nasional dalam lomba yang digelar sehari itu. (DKG/LOKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *