DENPASAR, LOKADEWATA.COM – Sebagai umat hindu sudah pasti sering mendengar kumandang Puja Trisandya di Radio dan TV bukan? Suara khas yang sangat berkharisma akan selalu terngiang di telinga saat mendengar kumandang Puja Trisandya. Namun tahukah siapa pemilik suara nan indah itu?
Dikutip dari sumber sejarah bali, beliau adalah
Ida Bagus Gde Diksa yang kini setelah Mediksa beliau diberi gelar Ida Pedanda Gde Made Putra Tembau dari Griya Kulon, Desa Aan, Banjarangkan, Klungkung pada tahun 1971. Saat beliau berumur 26 tahun dimana pertama kalinya suaranya diperdengarkan ke publik sebagai pelantun Puja Trisandya di TVRI dan RRI.
Menunjuk beliau sebagai pelantun Puja Trisandya bukan tanpa alasan, beliau adalah lulusan Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri di PGAH Dwijendra Denpasar tamat dengan Ijasah tertanggal 10 Juli 1965.
Beliau sering mendapat penghargaan di bidang seni, baik seni Drama dan Seni Kekawin, karena keahlian beliau di bidang kekawin dan kidung beliau sering dilibatkan menjadi juri dalam perlombaan kekawin dan kidung. Beliau juga pernah mengabdi sebagai guru di SDN 1 AKAH, Klungkung pada tahun 1992.
Saat ini Puja Yrisandya tidak hanya dikumandangkan di stasiun lokal saja (BaliTV, TVRI, Dewata Tv) namun sudah disiarkan di seluruh TV Nasional yg siaran di Bali. Meskipun pernah mendapat protes karena ketidakseragaman atau memiliki format yang berbeda di masing-masing stasiun yang bisa menyebabkan perbedaan arti.
Pada tahun 2015 atas arahan PHDI dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) kembali meminta Ida Bagus Gede Diksa untuk menjadi pelantun Puja Trisandya dan menjadi acuan untuk penayangan di berbagai stasiun TV dan Radio.
Ratu Peranda menghembuskan napas terakhir di usianya ke-74, Setelah beberapa hari dirawat di ruang ICU RS Bali Med, Denpasar berjuang melawan sakit gangguan dikantong kemih.
“Memang benar, saat ini jenazah beliau masih di RS Balimed, Denpasar. Saat ini kami sudah di rumah duka, menunggu kepulangan jenazah beliau,” ujar keponakan dari Ida Pedanda Gede Made Tembau, Ida Bagus Aji Maha ketika dikonfirmasi, Selasa (28/5/2019) malam.
Rasa Duka yang mendalam kehilangan sosok pelantun Doa Puja Trisandya dari Grya Kulon desa Aan Banjarangkan Klungkung ini tak hanya datang dari masyarakat, ucapan belasungkawa dari Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bertebaran di media Online, dirilis dari Instragam dan fans Page Gubernur Bali.
Didalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yg lagi gencarnya membangkitkan kembali Budaya Bali, kini kehilangan sosok Ida Pendada Made Tembau yg telah ikut membangun Budaya adat di Bali.
“Gubernur Bali bapak Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati turud berduka cita atas berpulang kesunia loka Ida Pedanda Made Tembau Griya Kulon desa Aan, Banjarangkan Klungkung, Pelantun Tri Sandya di TV dan Radio. AMOR RING ACINTYA Ida Pedanda Made Tembau” di kutip dari media sosial @GubernurBali. (AG/LD)